Hamas Bongkar Rencana Licik Israel Lakukan Serangan Besar di Tepi Barat

Faridah Hasna

Hamas Mengungkap Rencana Jahat Israel Gempur Tepi Barat dengan Kekuatan Besar

Educatrip.com – Gaza – Gerakan Palestina, Hamas, mengutuk serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat. Kelompok itu menilai serangan tersebut merupakan bagian dari rencana Israel yang lebih besar untuk merebut tanah Palestina dan mengusir penduduknya secara paksa.

Dalam pernyataannya, Hamas menyatakan bahwa serangan militer yang terjadi di kota Jenin merupakan kelanjutan dari kejahatan perang yang dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat. Kelompok tersebut juga menambahkan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari rencana Israel untuk merebut lebih banyak tanah di Tepi Barat dan mengusir penduduknya.

Hamas juga menegaskan bahwa serangan militer Israel di Tepi Barat sebelumnya, seperti di Tulkarem dan Tubas, telah gagal dan hasilnya akan sama dengan serangan di Jenin. Sejak Rabu dini hari, tentara Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di kota-kota Tulkarem, Jenin, dan Tubas di Tepi Barat utara, yang merupakan serangan terbesar sejak 2002.

Hingga Jumat sore, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut mencapai 19 warga Palestina. Pada Kamis malam, tentara Israel mundur dari Tulkarem, mengakhiri serangan militer besar-besaran di daerah tersebut. Sebelumnya, tentara tersebut juga telah mundur dari Kamp Al Fara di Tubas setelah melakukan serangan serupa.

Situasi semakin tegang di seluruh Tepi Barat yang Diduduki di tengah serangan Israel yang brutal di Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober tahun lalu, lebih dari 40.600 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas akibat serangan tersebut. Selain itu, sebanyak 673 warga Palestina tewas, hampir 5.400 lainnya terluka, dan lebih dari 10.300 ditangkap di Wilayah Pendudukan Tepi Barat.

Pada tanggal 19 Juli, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah melanggar hukum dan menuntut evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Namun, hingga saat ini, Israel masih melanggar hukum internasional dan belum mendapat sanksi dari dunia.

Leave a Comment