Educatrip.com – Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno berpotensi menjadi anggota kabinet baru yang akan dibentuk oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Rencananya, kabinet Prabowo akan diisi oleh sebagian menteri dari kabinet Jokowi sebelumnya.
Keinginan Prabowo untuk membawa sebagian menteri dari kabinet Jokowi dikemukakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Prabowo percaya dengan kemampuan para menteri yang telah bekerja di kabinet Jokowi.
“Pak (Jokowi), maafkan saya, karena Bapak telah memilih orang-orang hebat, maka sebagian dari mereka akan menjadi menteri di kabinet saya nanti,” ujar Prabowo dalam Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).
Prabowo mengungkapkan bahwa ia sangat percaya dengan para menteri yang telah bekerja di kabinet Jokowi. Sebagai salah satu menteri di kabinet tersebut, ia mengetahui secara detail tentang cara kerja, pola pikir, dan gagasan para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Salah satu menteri Jokowi yang akan bergabung dengan kabinet Prabowo adalah Pratikno. Ia merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi yang telah mendampingi selama dua periode kepemimpinan. Selain itu, mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga dikenal sebagai penghubung komunikasi Jokowi dengan pihak luar, termasuk tokoh-tokoh politik lainnya.
Profil Pratikno
Dilansir dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Prof Dr Pratikno, MSoc Sc, lahir pada 13 Februari 1962 di Bojonegoro, Jawa Timur. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM pada tahun 1985.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya dan meraih gelar magister dari bidang Development Administration di Birmingham University, Inggris pada tahun 1990. Ia juga mendapatkan gelar Ph.D. dari Political Science Flinders University Australia pada tahun 1997. Pada tahun 2008, ia dinobatkan sebagai Profesor Ilmu Politik di UGM.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, tidak mengherankan jika Pratikno kini menjadi bagian dari pemerintahan. Ia memulai karirnya sebagai pengajar di UGM pada tahun 1986 dan telah menduduki beberapa posisi penting, seperti Wakil Dekan Bidang Akademik Fisipol UGM (2001-2004) dan Kepala Manajer Program Pascasarjana Politik Lokal dan Otonomi Daerah (2003-2008).
Ia juga pernah menjadi Mitra Indonesia untuk kerja sama antara UGM dengan National University of Singapore dan beberapa universitas lain di Asia dan Australia (2001-2008). Pada tahun 2008, ia dipercaya menjadi Dekan Fisipol UGM dan kemudian menjadi Rektor UGM pada tahun 2012. Pada tahun 2014, ia diangkat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM yang akan menjabat hingga tahun 2026.
Dari berbagai pengalaman di dunia akademisi, Pratikno kemudian dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Sekretaris Negara pada tahun 2014. Meskipun telah mengalami beberapa kali reshuffle kabinet, jabatannya sebagai Menteri Sekretaris Negara masih belum tergantikan hingga saat ini.