Educatrip.com – Aktor Indra Bruggman membagikan kondisi kesehatannya usai menjalani operasi kantung mata di Korea Selatan imbas penyakit hipertiroid selama beberapa tahun terakhir. Bintang sinetron Jinny Oh Jinny itu mengaku, kini kondisinya sudah membaik. Namun, masih harus memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari dan udara kotor.
“Mungkin bagi penderita hipertiroid, mereka tahu bahwa jika terkena angin sedikit saja, mata akan terasa perih. Jadi, saya menggunakan kacamata hitam sebagai penghalang agar angin tidak langsung masuk ke mata,” ujar Indra Bruggman saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa (3/9/2024).
Indra juga menjelaskan alasan mengapa ia memilih untuk menjalani operasi di Korea Selatan. Menurutnya, hal itu merupakan rekomendasi dari seorang teman yang sudah mengetahui kualitas hasil operasi di negara tersebut.
“Saya memiliki seorang teman di Indonesia yang sangat paham tentang rumah sakit dan operasi di Korea. Jadi, saya hanya mengikuti saran dari teman saya tersebut,” tambahnya.
Aktor berusia 43 tahun tersebut masih harus menjalani pemulihan selama satu bulan setelah menjalani operasi 10 hari yang lalu. Ia juga mengaku sempat mengalami bengkak di wajahnya setelah operasi tersebut.
“Bagian pipi saya bengkak, jadi harus menggunakan plester terus. Saya juga tidak boleh terkena air. Jadi, saya hanya mandi bagian belakang kepala dan badan saja,” ungkapnya.
Indra juga mengaku dilarang untuk bersujud saat menjalani salat. Oleh karena itu, ia harus melaksanakan salat dengan posisi duduk untuk menghindari pendarahan di area matanya.
“Satu-satunya pantangan adalah tidak boleh berolahraga selama satu bulan. Selama seminggu pertama setelah operasi, saya juga tidak boleh terkena air dan tidak boleh bersujud. Jadi, saat salat, saya harus melakukannya dengan posisi duduk,” jelasnya.
Namun, Indra mengaku tidak mengeluarkan biaya sedikit pun saat menjalani operasi di Korea. Sebab, ia mendapat endorse dari salah satu klinik kecantikan.
“Saya di-endorse. Jika harus membayar, biayanya sekitar Rp200 jutaan,” tutupnya.
