Educatrip.com – Presiden RI Jokowi menggunakan Innova Zenix, mobil yang sebelumnya digunakan Paus Fransiskus selama kunjungan apostolik di Jakarta.
Bukti foto yang beredar di media sosial menunjukkan Presiden Jokowi berada di dalam mobil Innova Zenix berwarna hitam dengan pelat nomor RI 1. Empat sepeda motor besar terlihat mengawal mobil tersebut bersama mobil Paspampres. “Iya benar, Presiden Jokowi menumpangi Innova Zenix,” kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal TNI Achiruddin saat dikonfirmasi.
Dalam rangkaian kegiatan Paus Fransiskus hari ini, Presiden Jokowi akan kembali menggunakan mobil tersebut. “Besok (Kamis) pun beliau akan menggunakan mobil tersebut,” tambah Achiruddin.
Penggunaan mobil publik seperti ini adalah hal yang biasa dilakukan oleh Presiden Jokowi. “Hal ini merupakan hal yang biasa karena untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat rahasia, beliau sering menggunakan kendaraan Innova,” kata Achiruddin.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana juga membenarkan penggunaan Innova Zenix oleh Presiden Jokowi. “Iya betul. Bapak Presiden memang terbiasa menggunakan Innova, terutama untuk kegiatan yang bersifat rahasia,” ujar Yusuf.
Meskipun biasanya menggunakan Mercedez-Benz s600 Guard sebagai kendaraan dinasnya, Presiden Jokowi memilih menggunakan Innova Zenix untuk kegiatan yang bersifat rahasia. Mobil tersebut dianggap cukup aman untuk melindungi Presiden Jokowi dari insiden tak terduga.
Hari ini, Paus Fransiskus akan mengunjungi terowongan toleransi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta. “Paus akan berkunjung ke terowongan ini karena merupakan terowongan toleransi pertama di dunia yang dilengkapi dengan simbol-simbol artistik,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Selain itu, Paus Fransiskus juga akan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Masjid Istiqlal untuk membahas kondisi dunia saat ini. Nasaruddin menyebut pertemuan ini akan membahas tentang kelompok tertindas, kelompok terpinggirkan, dan kelompok miskin. “Paus memiliki kekhawatiran yang sama dengan kita terkait dengan masalah ini,” kata Nasaruddin. “Jadi tema-tema yang disampaikan oleh beliau di mana-mana, saya juga mengikuti perkembangannya dan memiliki visi yang sama dalam hal ini.”