Educatrip.com – Mengapa petinju terkenal saat ini jarang bertarung dibandingkan 30 tahun yang lalu? Hal tersebut terjadi karena para bintang tinju terkemuka di dunia hanya akan bertarung kurang dari dua kali pada tahun 2024. Jika melihat aktivitas mereka sejak tahun 2021, angka tersebut semakin menurun. Angka tersebut jauh di bawah angka yang dicapai oleh para petinju 30 tahun yang lalu. Fenomena ini telah lama menjadi keluhan di dunia tinju, bahwa para petinju yang paling laku tidak cukup sering bertarung. Bahkan pada tahun 1994, hanya ada dua pertarungan yang dilakukan oleh Pernell Whitaker, yang saat itu dianggap sebagai petinju terbaik di dunia.
Keluhan ini juga pernah terjadi pada masa lalu, dimana tinju sering dituduh mengalami kemunduran. Keluhan yang sama juga diutarakan pada tahun 1994, dimana Pernell Whitaker hanya bertarung dua kali. Namun, hal ini tidak dapat dibandingkan dengan para juara di masa lalu yang sering bertarung. Sistem kejuaraan yang berbelit-belit juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan semakin terpinggirkannya olahraga tinju.
Dulu, tinju merupakan olahraga yang populer dan sering ditayangkan di televisi. Namun, hal tersebut tidak berlaku lagi saat ini. Jim Bagg menulis bahwa karier petinju seperti ‘Boom Boom’ Mancini, Alexis Arguello, Aaron Pryor, dan Hector Camacho, sangat terbantu oleh jaringan televisi yang sering menayangkan pertandingan mereka. Namun, saat ini orang-orang tidak banyak mengetahui tentang para petinju masa kini, kecuali jika mereka adalah atlet Olimpiade atau petinju kelas berat yang terlalu berat.
Contoh yang paling mencolok adalah James Toney, yang meskipun tidak pernah menjadi nama besar, namun tingkat aktivitasnya sangat mencengangkan jika dibandingkan dengan para bintang terkemuka saat ini. Sebagai juara kelas menengah dan menengah super, ia rata-rata bertanding enam kali dalam setahun antara tahun 1991 dan 1994. Meskipun tidak semuanya pertandingan dengan gelar, namun beberapa lawannya seperti Anthony Hembrick, Glenn Thomas, dan Doug DeWitt, merupakan petinju kelas dunia. Bahkan setelah meraih kemenangan terbesar dalam karirnya atas Iran Barkley, Toney kembali bertanding hanya dalam waktu satu bulan.
Namun, Toney adalah sebuah anomali, bahkan di tahun 1994, dan tidak seperti pemimpin pasar saat ini seperti Saul Canelo Alvarez. Saat ini, Canelo hanya bertarung lebih dari dua kali dalam satu dari empat tahun kalender terakhir, dengan Avni Yildirim yang dianggap sebagai lawan ‘ekstra’ pada tahun 2021. Jadi, dapat dikatakan bahwa aktivitas para petinju terkemuka saat ini jauh berbeda dengan para juara di masa lalu.