Educatrip.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat sepanjang perdagangan. IHSG diperkirakan akan berada pada kisaran 7.651-7.720. Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan bahwa IHSG yang tadinya sudah berhasil bergerak di atas level 7.700 dipengaruhi oleh saham-saham grup Barito yang lebih dikenal sebagai saham-saham “PP”. William menulis dalam analisisnya bahwa penekanan saham-saham ini dapat menjadi indikasi bahwa tidak ada masalah pada saham lainnya. Penekanan hanya terjadi pada saham-saham yang sejak awal sudah memiliki tren tersendiri. Hal ini ditunjukkan oleh net buy asing sebesar 584 miliar dan nilai transaksi yang tipis di bawah 10T pada perdagangan kemarin. Ini menunjukkan bahwa tidak ada panic selling yang terjadi. Namun, William juga mengingatkan bahwa potensi koreksi tetap terbuka selama IHSG tidak mampu menembus level 7.700 sebagai support baru. Dari segi teknikal, IHSG masih dalam kondisi strong uptrend, namun belum berhasil menjadikan level 7.700 sebagai support baru. Oleh karena itu, area demand zone 7.488-7.594 masih perlu diperhatikan. William merekomendasikan strategi buy on weakness apabila terjadi pelemahan namun masih bertahan di atas area demand zone tersebut. Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal: 1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dengan level entry buy on weakness di 7.200, target 7.400, stop loss 7.150. 2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan level entry buy on weakness di 6.900, target 7.100, stop loss 6.850. 3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan level entry buy on weakness di 28.500, target 29.150, stop loss 28.400.