Educatrip.com – JAKARTA- Kementerian Kehakiman Inggris sedang melakukan evaluasi apakah beberapa penjahat dapat dikirim ke penjara Estonia untuk mengurangi kepadatan di penjara Inggris. Rencana ini diungkapkan oleh The Telegraph pada hari Jumat (6/9/2024). Estonia telah menawarkan untuk menyewakan ruang penjara mereka dan menampung penjahat dari negara lain untuk menambah pendapatan negara mereka. Dikutip dari sumber-sumber pemerintah Inggris, solusi ini sedang dipertimbangkan karena situasi yang serius.
Kementerian Kehakiman Inggris menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan “semua opsi yang layak” untuk meningkatkan kapasitas penjara karena kondisi penjara di Inggris yang “hampir runtuh”. Populasi penjara diperkirakan akan meningkat dari sekitar 89.000 menjadi antara 93.100 dan 106.300 pada Maret 2027. Menurut The Telegraph, penjara-penjara di Inggris dan Wales hampir penuh bulan lalu, dengan hanya tersisa 83 tempat kosong.
Tingkat kejahatan yang rendah di Estonia membuat penjara-penjaranya hanya setengah terisi dan pemerintah di Tallinn berharap rencana penyewaan penjara ini dapat menghasilkan pendapatan sebesar 30 juta euro (USD33 juta) per tahun yang sangat dibutuhkan. Menteri Kehakiman Inggris Shabana Mahmood dan Menteri Kehakiman Estonia, Liisa Pakosta, diharapkan akan membahas rencana ini di sela-sela acara Dewan Eropa di Vilnius, Lithuania, pada hari Kamis.
Namun, pejabat Inggris mengkhawatirkan bahwa ide ini dapat menjadi “sangat mahal”. Mereka telah memutuskan untuk tidak menyewa ruang di penjara-penjara di negara-negara seperti Belanda, di mana biaya per tahanan mencapai hampir 100.000 poundsterling.
