Educatrip.com – Setelah beberapa waktu lalu muncul kehebohan mengenai berapa banyak negara yang akan menggunakan sistem BRICS Pay yang akan datang, blok ini telah mengonfirmasi bahwa 159 negara telah siap untuk mengadopsi sistem pembayaran baru. Sistem aliansi ekonomi ini siap untuk berjalan dengan lancar ketika akhirnya diluncurkan. Sekarang, semua mata tertuju pada kapan peluncuran itu akan dilakukan. Rencananya, BRICS Pay akan diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 2024 yang akan diselenggarakan di Kazan, Rusia.
Sistem pembayaran ini akan menjadi sebuah inovasi yang revolusioner. Jika hal itu terjadi, blok ini telah mencatat bahwa ada antrean panjang entitas yang siap untuk menerimanya. Awal tahun ini, blok BRICS mengumumkan pembuatan platform pembayaran berbasis blockchain. Platform ini akan mengubah paradigma posisi ekonomi global kolektif tersebut. Selain itu, platform ini akan bersaing dengan beberapa sistem pembayaran terbesar di seluruh dunia, termasuk sistem SWIFT yang dikuasai oleh Barat.
Redaksi Educatrip.com telah mengonfirmasi bahwa 159 negara peserta akan mengadopsi sistem pembayaran baru ini. Penjabat Rusia memverifikasi jumlah tersebut dalam sebuah koreksi baru-baru ini, seperti yang dilaporkan oleh Yahoo. Meskipun sebelumnya diumumkan bahwa 160 negara akan terlibat, jumlah tersebut telah diklarifikasi dalam laporan berikutnya.
Sistem pembayaran ini sangat penting dalam upaya dedolarisasi yang sedang berlangsung di blok tersebut. Sistem ini akan memberikan kemudahan bagi negara-negara yang berpartisipasi untuk berdagang dalam mata uang lokal, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap greenback. Hal ini sangat penting bagi Rusia, mengingat sanksi yang diberlakukan pada tahun 2022 yang sangat mempengaruhi kemampuan perdagangan mereka. Persenjataan tersebut adalah alasan utama untuk mengadopsi upaya dedolarisasi. Dengan adanya BRICS Pay, blok ini siap untuk bersaing secara lebih efektif di panggung global. Begitu juga dengan negara-negara yang mata uangnya akan semakin diakui melalui platform pembayaran ini.
Menurut laporan WatcherGuru, konfirmasi tersebut mencatat lebih dari 20 negara akan ikut serta dalam platform BRICS Pay. Kemungkinan besar, negara-negara tersebut termasuk di antara yang ingin bergabung dengan aliansi ini tahun ini. KTT BRICS yang akan diselenggarakan di Kazan, Rusia pada Oktober mendatang juga akan membahas harapan ekspansi yang sedang berlangsung.
Negara-negara seperti Venezuela, Malaysia, Thailand, Nigeria, dan Turki telah berusaha untuk bergabung dengan blok ini. Keikutsertaan Turki akan menggeser posisi blok ini dalam arti geopolitik, mengingat Turki merupakan anggota NATO yang diakui. Dengan bergabungnya Turki, blok ini akan menjadi kolektif global selatan pertama yang mengakomodasi negara anggota NATO. Redaksi Educatrip.com akan terus mengikuti perkembangan terkini mengenai sistem pembayaran BRICS yang akan segera diluncurkan.