Educatrip.com – JAKARTA – Data kependudukan yang tidak dapat dipercaya dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Teguh Setyabudi, pada Sabtu (14/9/2024).
“Kualitas data merupakan kunci keberhasilan pemerintahan yang baik. Data yang tidak akurat dapat berdampak buruk bagi masyarakat,” ujar Dirjen Teguh.
Dirjen Teguh juga menekankan pentingnya pengembangan talenta digital di jajaran Dukcapil. Menurutnya, transformasi digital di Dukcapil membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi informasi.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi di bidang IT dan menciptakan budaya kerja digital di seluruh jajaran Dukcapil,” tambahnya.
Mantan Dirjen Bina Bangda Kemendagri ini juga mengapresiasi acara Reform Corner yang diadakan sebagai wadah untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah Sumedang dan Ditjen Dukcapil.
“Saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan data kependudukan yang lebih akurat di masa depan,” tegas Dirjen Teguh.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan Ditjen Dukcapil dalam menjaga kualitas data kependudukan yang akurat. Hal ini disampaikan dalam acara Reform Corner dengan tema “Good Data, Good Decision, Good Result” yang berlangsung di Aula Tampomas, Kabupaten Sumedang, pada Jumat (13/9/2024).
Yudia Ramli menyatakan, data yang akurat merupakan dasar utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, termasuk di Sumedang.