educatrip.net – Milisi Hizbullah Lebanon diketahui menembakkan sebuah rudal balistik berjuluk Qader-1 ke Tel Aviv untuk pertama kalinya pada Rabu, 25 September 2024 dengan target markas besar badan intelijen Israel, Mossad. Badan itu dituding sebagai penyebab dari pembunuhan para komandan Hizbullah baru-baru ini.
Mossad juga dinilai bertanggung jawab melawan gelombang ledakan pager lalu walkie-talkie, yang menewaskan puluhan pendatang serta melukai ribuan warga dalam Lebanon.
Rudal Balistik
Dilansir dari laman ensiklopedia Britannica, rudal balistik merupakan sistem persenjataan bersifat strategis dengan berpandu roket yang mana mengikuti jalur balistik. Hal ini untuk mengirimkan muatan dari area peluncuran ke target yang digunakan sudah pernah ditentukan.
Rudal balistik miliki berbagai zat bom, yang dimaksud dapat membuatnya dapat meledak. Bahan peledak konvensional yang tersebut lebih tinggi ini berbahan amunisi kimia, biologi, atau terakhir nuklir.
Adapun rudal balistik diklasifikasikan berdasarkan jarak maksimum yang dapat ditempuhnya. Walau untuk menambah jarak ke jangkauan rudal, roket akan ditumpuk pada menghadapi satu identik lain pada konfigurasi yang disebut staging.
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat akan mampu menghadirkan hingga 10 ton muatan untuk 10 hingga 15 hulu ledak MIRV. ICBM Sarmat tercatat sebagai salah satu senjata termonuklir berat dalam gudang persenjataan strategis Rusia.
Ada empat klasifikasi umum rudal balistik, dikutipkan dari laman Asosiasi Pengawasan Persenjataan yang bermarkas pada Washington, Amerika Serikat. Yakni:
- Rudal balistik jarak pendek, mampu menempuh jarak kurang dari 1.000 kilometer.
- Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 1.000-3.000 kilometer.
- Rudal balistik jarak menengah, menempuh jarak antara 3.000-5.500 kilometer.
- Rudal balistik antar benua (ICBM), mampu menempuh jarak tambahan dari 5.500 kilometer.
Selain itu, rudal juga rutin diklasifikasikan berdasarkan jenis substansi bakar. Ada dua, propelan cair atau padat.
Rudal balistik yang digunakan berbahan bakar padat membutuhkan waktu perawatan kemudian persiapan yang tersebut tambahan sedikit daripada dengan substansi bakar cair akibat propelan padat miliki material bakar serta oksidator bersama-sama, sedangkan rudal berbahan bakar cair harus memisahkan keduanya sampai tepat sebelum ditempatkan.
Artikel ini disadur dari Jenis Rudal Balistik dan Jarak Jangkauannya