educatrip.net – JAKARTA – Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset pasar TD Cowen mengungkapkan bahwa biaya produksi iPhone 16 Pro Max 256GB hanya sebesar USD485 atau sekitar Rp7,5 juta. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar USD32 atau 7% lebih mahal dibandingkan biaya produksi iPhone 15 Pro Max. Komponen termahal pada iPhone 16 Pro Max adalah layar dan modul kamera belakang yang masing-masing dihargai USD80 atau sekitar Rp1,2 juta, yang menyumbang 16% dari total biaya produksi. Selain itu, ada juga kenaikan biaya pada komponen lain seperti kamera, memori, dan penyimpanan. Meskipun demikian, Apple masih mampu mempertahankan margin keuntungan yang tinggi dari setiap unit iPhone yang terjual. Namun, perlu diingat bahwa biaya produksi tersebut hanya mencakup biaya produksi langsung dan tidak termasuk biaya lain seperti riset dan pengembangan, distribusi, logistik, dan pemasaran. Informasi ini memberikan gambaran menarik tentang kompleksitas dan tingginya biaya yang terlibat dalam memproduksi smartphone canggih. Meskipun belum jelas kapan iPhone 16 akan masuk ke Indonesia, pemerintah masih menahan Apple karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.