educatrip.net – Roblox, platform gamer yang diluncurkan pada tahun 2006, kini tengah menjadi sorotan publik karena dituding sebagai surga bagi paedofil dan predator seksual yang menargetkan pengguna berusia belia. Selain itu, perusahaan ini juga dianggap menggelembungkan data pengguna aktif untuk menarik investor potensial.
Hal ini disampaikan oleh Hindenburg Research, sebuah perusahaan investasi dan riset, yang menuduh Roblox melakukan penipuan, menyesatkan investor, dan membahayakan pengguna muda dengan mengekspos mereka pada hal-hal yang tidak layak.
Dalam laporannya, Hindenburg menyebutkan bahwa Roblox mengklaim memiliki 79,5 juta pengguna aktif harian, namun setelah dilakukan penelitian oleh seorang konsultan teknis yang tidak disebutkan namanya, jumlah tersebut diduga digelembungkan sebesar 25-42%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat mendeteksi ketika pengguna mendaftarkan beberapa akun, sehingga sebagian besar basis pengguna Roblox terdiri dari jaringan bot yang beroperasi dari negara-negara seperti Vietnam.
Temuan ini juga menyoroti kegagalan platform untuk menyaring individu yang berbahaya, terutama dari negara Vietnam yang diduga bertanggung jawab atas inflasi jumlah pengguna dan keterlibatan di Roblox.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran tentang keberadaan para paedofil di Roblox, termasuk dalam grup populer seperti Adult Studios, di mana ribuan predator seksual diduga memperdagangkan materi pelecehan seksual anak. Hal ini menunjukkan bahwa Roblox tidak cukup memperhatikan dan memantau keamanan pengguna, sehingga menyebabkan platform ini menjadi tempat yang berbahaya bagi anak-anak.
Hal ini bukan pertama kalinya Roblox dianggap mengeksploitasi anak-anak. Sebelumnya, perusahaan ini juga mendapat kritik karena memonetisasi upaya kreatif pengguna atau memfasilitasi berbagi materi pelecehan anak. Dengan adanya tuduhan serius ini, diharapkan Roblox akan segera mengambil tindakan yang lebih serius dalam menjaga keamanan pengguna, terutama yang berusia belia.