Teknologi Baru Mampu Mendeteksi Kanker dengan Lebih Akurat

Hana Zahra

“Kanker Terdeteksi Lebih Akurat dengan Teknologi Baru, Harapan Baru bagi Masyarakat Indonesia!”

educatrip.net – Jakarta- PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama PT Forsta Kalmedic Global (Forsta) dan GE HealthCare telah berhasil memproduksi mesin CT Scan (Computed Tomography Scan) secara lokal. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kemandirian dalam penggunaan alat kesehatan di Indonesia dan mengurangi jumlah pasien kanker yang harus berobat ke luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik inisiatif Kalbe Farma dalam membangun ekosistem radiofarmaka nasional yang dapat menyediakan PET Scan dan CT Scan. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan jumlah warga yang harus berobat ke luar negeri dapat dikurangi. Menurut Budi, banyak warga yang memilih berobat ke luar negeri karena di Indonesia sulit untuk mendeteksi kanker dan kurangnya rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut.

Budi juga menyoroti fakta bahwa di Malaysia terdapat 20 rumah sakit yang menyediakan layanan PET Scan, sedangkan di Singapura terdapat 17 rumah sakit. Sementara itu, di Indonesia hanya terdapat tiga rumah sakit yang menyediakan layanan tersebut, dan semuanya hanya berada di Jakarta. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 280 juta, antrean untuk mendapatkan layanan ini bisa mencapai berminggu-minggu. Oleh karena itu, produksi alat kesehatan ini menjadi sangat penting karena kanker merupakan penyakit yang mematikan dan harus ditangani dengan segera.

“Saya mengapresiasi upaya Kalbe Farma dalam menyediakan fasilitas radiostop yang dapat membantu penderita kanker seperti orangtua saya, ibu mertua, dan keponakan saya yang juga pernah melakukan scan untuk kanker. Dengan adanya fasilitas ini, penderita kanker dapat langsung mendapatkan penanganan yang dibutuhkan,” ujar Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Fasilitas Produksi Radioisotop Site Jakarta Kalbe Farma di kawasan Pulomas.

Budi juga mengungkapkan rencananya untuk menyediakan sejumlah PET Scan di Indonesia. Dengan harapan, pada tahun 2025, Indonesia dapat memiliki total 21 PET Scan yang tersebar di 16 kota di seluruh pulau besar di Indonesia. Hal ini akan membantu memenuhi kebutuhan alat kesehatan nasional yang semakin meningkat.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, juga menyoroti data dari World Health Organization (WHO) melalui The International Agency for Research on Cancer (IARC) yang menunjukkan bahwa kanker merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia. Sekitar 70% dari kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran nuklir sangat penting dalam memberikan harapan baru bagi penderita kanker.

Leave a Comment