educatrip.net – JAKARTA- Sarapan yang hanya mengandalkan karbohidrat cenderung tidak membuat kenyang dalam waktu lama. Padahal, protein adalah nutrisi yang membantu memperlambat proses pencernaan dan membuat kenyang lebih lama.
Agar tidak cepat lapar, pastikan sarapan Anda mengandung protein, seperti telur, yogurt, atau keju rendah lemak.
4. Menghindari Lemak Sepenuhnya
Selama ini, lemak dianggap sebagai penyebab utama obesitas. Padahal, tubuh juga memerlukan lemak baik untuk menjaga kesehatan jantung dan otak.
Cobalah untuk menghindari lemak jenuh dan trans, tetapi tetap mengonsumsi lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan.
5. Tidak Mengonsumsi Sayuran
Sarapan yang sehat seharusnya juga mengandung sayuran. Sayuran kaya serat dan nutrisi yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan risiko penyakit.
Jika tidak sempat mengonsumsi sayuran saat sarapan, Anda bisa menambahkannya ke dalam smoothie atau omelet sebagai pilihan yang lebih praktis.
educatrip.net – JAKARTA – Sarapan adalah salah satu waktu makan yang vital untuk memulai hari dengan energi yang cukup. Namun, beberapa kebiasaan sarapan yang tanpa disadari dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut, yang berujung pada perut buncit yang mengganggu penampilan.
Dengan memilih makanan yang tepat dan memperhatikan asupan nutrisi seperti protein, serat, dan karbohidrat kompleks, Anda dapat menjaga berat badan dan menghindari perut buncit. Selain itu, memperbaiki kebiasaan sarapan juga dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas harian dengan lebih baik.
Berikut adalah 5 kesalahan umum yang sering dilakukan saat sarapan dan dapat menyebabkan perut buncit, seperti dilansir oleh Times of India, Rabu (23/10/2024).
1. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula
Banyak orang memilih sarapan dengan makanan manis seperti sereal bergula, roti putih dengan selai, atau minuman manis. Meskipun memberikan energi instan, makanan dan minuman tinggi gula ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan kemudian turun drastis, membuat Anda cepat lapar kembali. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mendorong penumpukan lemak di area perut. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang rendah gula, seperti oatmeal atau roti gandum dengan telur.
2. Sarapan Tinggi Karbohidrat Sederhana
Makanan yang kaya karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, mie, atau roti putih, sering dijadikan menu sarapan praktis. Namun, jenis karbohidrat ini dapat cepat diubah menjadi gula dalam tubuh dan menyebabkan peningkatan kadar insulin, yang memicu penyimpanan lemak di perut. Untuk mencegah perut buncit, disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, atau buah-buahan yang kaya serat.
3. Tidak Mengonsumsi Protein
Sarapan yang hanya mengandalkan karbohidrat cenderung tidak membuat kenyang dalam waktu lama. Padahal, protein adalah nutrisi yang membantu memperlambat proses pencernaan dan membuat kenyang lebih lama. Agar tidak cepat lapar, pastikan sarapan Anda mengandung protein, seperti telur, yogurt, atau keju rendah lemak.
4. Menghindari Lemak Sepenuhnya
Selama ini, lemak dianggap sebagai penyebab utama obesitas. Padahal, tubuh juga memerlukan lemak yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan otak. Cobalah untuk menghindari lemak jenuh dan trans, tetapi tetap mengonsumsi lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, ikan salmon, dan kacang-kacangan.
5. Tidak Mengonsumsi Sayuran
Sarapan yang sehat seharusnya juga mengandung sayuran. Sayuran kaya serat dan nutrisi yang dapat membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan risiko penyakit. Jika tidak sempat mengonsumsi sayuran saat sarapan, Anda dapat menambahkannya ke dalam smoothie atau omelet sebagai pilihan yang lebih praktis.