educatrip.net – Jakarta – Dalam forum maritim internasional SAFETY4SEA 2024 yang diadakan di Singapura, PT Pertamina Marine Solutions (PMSol) menunjukkan peran pentingnya. Dalam kesempatan tersebut, Direktur PMSol, Dian Prama Irfani, menjadi satu-satunya pembicara dari Indonesia. Ia mengangkat isu-isu terkini serta tantangan yang dihadapi industri maritim, dan memanfaatkan kerangka BANI (Brittle, Anxious, Nonlinear, Incomprehensible) untuk menggali dampak dan peluang yang ada bagi para pemimpin di sektor ini.
Irfani menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi industri maritim sangat berkaitan erat dengan visi maritim dan ketahanan energi Indonesia. Sebagai bagian dari Pertamina Group, PMSol berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui konektivitas antar pulau dan distribusi energi nasional.
“Pemimpin di industri ini harus lebih berani berinvestasi, baik dalam meningkatkan kapabilitas para seafarer melalui program pelatihan maupun teknologi terbaru seperti SIRE 2.0 dan perubahan kebijakan International Maritime Organization (IMO),” kata Dian Prama Irfani dalam keterangan persnya.
SAFETY4SEA 2024 dihadiri oleh berbagai pemimpin industri, regulator, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Mereka bertukar pikiran dan wawasan mengenai masa depan industri maritim yang berkelanjutan. PMSol berkomitmen untuk memimpin inisiatif positif dalam industri maritim dan membuka peluang kolaborasi untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan, mendukung transformasi industri menuju masa depan yang lebih baik.