educatrip.net – Jakarta- Pakistan adalah negara pertama yang mengakui Republik Rakyat China pada 1950.
Kedua negara memulai kerja sama militer pada 1960-an, dan Pakistan menjadi salah satu penerima bantuan militer terbesar dari China. Beijing telah menyuplai Islamabad dengan pesawat tempur, kapal selam, dan rudal.
China juga berinvestasi besar-besaran di Pakistan, termasuk dalam proyek infrastruktur dan energi. Pasukan bersenjata kedua negara juga sering melakukan latihan militer bersama.
3. Korea Utara
Korea Utara dan China memiliki hubungan yang kuat sejak Beijing mendukung Pyongyang selama Perang Korea (1950-1953).
China adalah mitra perdagangan utama Korea Utara, dan juga merupakan sumber bahan bakar dan makanan bagi negara komunis tersebut.
Beijing juga merupakan sekutu politik Korea Utara yang paling kuat, meski hubungan kedua negara sempat memanas akibat uji coba nuklir Korea Utara.
China dan Korea Utara juga melakukan latihan militer bersama, meski China tidak mengekspor senjata ke Korea Utara.
4. Iran
China dan Iran memulai kerja sama militer pada 1980-an, ketika kedua negara itu terisolasi oleh Barat.
Beijing telah menyuplai Iran dengan rudal, pesawat tempur, dan kapal selam. China juga membeli minyak dari Iran.
Hubungan militer kedua negara tersebut sempat menurun setelah Iran menolak bergabung dengan “Road and Belt” China. Namun, hubungan keduanya tetap kuat.
5. Venezuela
Venezuela dan China memulai hubungan militer pada 2008, ketika Beijing menandatangani kontrak senilai US$4 miliar untuk membeli pesawat tempur, kapal selam, dan rudal dari Caracas.
China juga berinvestasi di sektor minyak Venezuela, meski hubungan kedua negara sempat memanas setelah Presiden Nicolas Maduro menyerukan solusi damai untuk mengakhiri krisis politik yang sedang berlangsung di negaranya.
BEIJING – China, sebagai salah satu kekuatan militer terbesar di dunia, memiliki setidaknya lima negara sahabat yang telah menjalin berbagai kerja sama militer. Dari kelima negara sahabat tersebut, tiga di antaranya merupakan musuh Amerika Serikat (AS). Hubungan mesra China dengan negara-negara sahabatnya biasanya mencakup latihan militer bersama, pengadaan senjata, dan kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan.
Educatrip.net – Dari lima negara sahabat Beijing tersebut, Rusia menjadi negara pertama yang masuk dalam daftar ini. Rusia dan China telah menjalin hubungan militer yang kuat, yang semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum perang Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari 2022, Beijing dan Moskow telah meneguhkan hubungan mereka sebagai “kemitraan tanpa batas”. Negara-negara Barat yang mendukung Kyiv, mencurigai China memasok senjata ke Rusia untuk membantu perangnya melawan Ukraina, namun Beijing menepis kecurigaan tersebut. Sebagai isyarat dukungan pada sahabat, China tidak pernah secara resmi mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina meski Beijing menyerukan solusi damai untuk mengakhiri konflik. Di sisi lain, kedua negara sahabat itu sering melakukan latihan militer bersama, seperti latihan Vostok dan Sibu/2019.
Pakistan adalah negara kedua yang masuk dalam daftar ini, karena Pakistan adalah negara pertama yang mengakui Republik Rakyat China pada 1950. Kedua negara memulai kerja sama militer pada 1960-an, dan Pakistan menjadi salah satu penerima bantuan militer terbesar dari China. Beijing telah menyuplai Islamabad dengan pesawat tempur, kapal selam, dan rudal. China juga berinvestasi besar-besaran di Pakistan, termasuk dalam proyek infrastruktur dan energi. Pasukan bersenjata kedua negara juga sering melakukan latihan militer bersama.
Korea Utara dan China memiliki hubungan yang kuat sejak Beijing mendukung Pyongyang selama Perang Korea (1950-1953). China adalah mitra perdagangan utama Korea Utara, dan juga merupakan sumber bahan bakar dan makanan bagi negara komunis tersebut. Beijing juga merupakan sekutu politik Korea Utara yang paling kuat, meski hubungan kedua negara sempat memanas akibat uji coba nuklir Korea Utara. China dan Korea Utara juga melakukan latihan militer bersama, meski China tidak mengekspor senjata ke Korea Utara.
Iran menjadi negara keempat yang masuk dalam daftar ini, karena China dan Iran memulai kerja sama militer pada 1980-an, ketika kedua negara itu terisolasi oleh Barat. Beijing telah menyuplai Iran dengan rudal, pesawat tempur, dan kapal selam. China juga membeli minyak dari Iran. Hubungan militer kedua negara tersebut sempat menurun setelah Iran menolak bergabung dengan “Road and Belt” China, namun hubungan keduanya tetap kuat.
Venezuela menjadi negara terakhir yang masuk dalam daftar ini, karena Venezuela dan China memulai hubungan militer pada 2008, ketika Beijing menandatangani kontrak senilai US$4 miliar untuk membeli pesawat tempur, kapal selam, dan rudal dari Caracas. China juga berinvestasi di sektor minyak Venezuela, meski hubungan kedua negara sempat memanas setelah Presiden Nicolas Maduro menyerukan solusi damai untuk mengakhiri krisis politik yang sedang berlangsung di negaranya. Dengan adanya lima negara sahabat ini, China semakin mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan militer yang diperhitungkan di dunia. (Redaksi educatrip.net)