educatrip.net – Doku, perusahaan fintech pembayaran terkemuka di Indonesia, menetapkan target yang ambisius untuk pertumbuhan bisnisnya hingga 450 juta transaksi pada tahun 2025. Target yang tinggi ini mencerminkan keyakinan Doku dalam memperluas jangkauan pasar dan mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara. Saat ini, Doku telah berhasil mencatat lebih dari 300 juta transaksi hingga kuartal ketiga tahun 2024, menunjukkan pertumbuhan yang solid dan komitmen untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan pasar.
Co-Founder & Chief Marketing Officer Doku, Himelda Renuat, menyatakan bahwa Doku tidak hanya berkomitmen sebagai penyedia layanan pembayaran, tetapi juga sebagai penggerak perubahan positif dalam ekonomi. Dengan pertumbuhan yang kuat dan strategi ekspansi yang agresif, Doku siap untuk menjadi pemimpin di pasar fintech Asia Tenggara.
Hingga kuartal 4 tahun ini, sekitar 300.000 bisnis telah bergabung dalam ekosistem pembayaran Doku dan melayani lebih dari 6.000.000 pengguna layanan e-wallet Doku di seluruh Indonesia. Selain itu, ada tiga metode pembayaran yang paling populer digunakan oleh pelanggan Doku, yaitu Virtual Account, pembayaran di gerai (over the counter), dan e-wallet.
Himelda juga menyebutkan bahwa sekitar 50 persen dari 300.000 bisnis yang bergabung adalah perusahaan dan 45 persen merupakan UMKM. Hal ini membuat Doku fokus untuk mendigitalkan UMKM, dengan salah satu program mereka yang berhasil adalah Juragan Doku. Juragan Doku adalah aplikasi dan dashboard web yang membantu UMKM untuk menerima pembayaran digital dan mengembangkan bisnis secara digital.
Himelda menambahkan bahwa salah satu pekerjaan rumah Doku adalah untuk memperkenalkan layanan digital kepada UMKM. Saat ini, transaksi UMKM masih hanya menyumbang 3 persen dari total volume transaksi di Doku, namun dengan digitalisasi transaksi, UMKM dapat menganalisis tren penjualan mereka. Dengan demikian, Doku berharap dapat membantu UMKM untuk tumbuh dan berkembang dalam era digital ini.