PM Israel Netanyahu Tolak Gelar Penjahat Perang Gaza yang Diberikan oleh ICC

Amirah Rahimah

Updated on:

PM Israel Netanyahu Tolak Gelar Penjahat Perang Gaza yang Diberikan oleh ICC, Menganggapnya sebagai Upaya untuk Membungkam Kritik Terhadap Israel

PM Israel Netanyahu Menolak Gelar Penjahat Perang Gaza yang Diberikan oleh ICC, Mengklaim Bahwa Tindakan Ini Adalah Bagian dari Kampanye Pencemaran Nama Baik Terhadap Israel

educatrip.net – Jakarta-   TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengecam dan siap melawan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya. Pemimpin rezim Zionis tersebut menolak tuduhan sebagai penjahat perang Gaza yang dilontarkan oleh pengadilan tersebut.

“Hari ini adalah hari yang kelam, ICC membuat keputusan yang bias dan menjadi musuh kemanusiaan,” kesal Netanyahu dalam pidatonya untuk warga Israel pada Kamis malam. Hal ini terjadi beberapa saat setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu, mantan menteri pertahanan Yoav Gallant, serta kepala militer Hamas Mohammed Deif.

“Keputusan ini merupakan kebangkrutan moral yang merusak hak alami demokrasi untuk membela diri dari terorisme yang mematikan,” lanjut Netanyahu seperti yang dilansir oleh Jerusalem Post pada Jumat (22/11/2024).

Dia juga menyinggung peristiwa serangan Hamas pada 7 Oktober yang terjadi di Israel selatan. “Apa yang dilakukan pengadilan di Den Haag dalam menanggapi kekejaman ini? Tidak ada,” tegas Netanyahu.

Pemimpin Israel tersebut juga mengecam Mahkamah Internasional di Den Haag, dengan menyebut mereka tidak melakukan apa pun dalam menghadapi “kejahatan nyata kemanusiaan yang dilakukan di seluruh dunia.” Menurutnya, jutaan warga sipil tak berdosa telah dibunuh atau mengungsi dari rumah mereka di Iran, Suriah, Yaman, dan tempat-tempat lain. Namun, pengadilan memilih untuk melontarkan tuduhan palsu terhadap Negara Israel, satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah.

Netanyahu juga menyebut putusan ICC sebagai langkah anti-Yahudi. “Dengan satu tujuan – untuk menghalangi saya, untuk menghalangi kami – dari menggunakan hak kami untuk membela diri,” tegasnya.

Leave a Comment