1. “Calvin Verdonk, Pemain Sepak Bola Belanda yang Anti Media Sosial” 2. “Mengapa Calvin Verdonk Menolak Terlibat dalam Dunia Media Sosial?” 3. “Calvin Verdonk Ungkap Alasan Kuat Menjauhi Media Sosial”

Almahdi Sharique

educatrip.net – Jakarta – Calvin Verdonk, bek Timnas Indonesia yang kini bermain untuk klub Eredivisie NEC Nijmegen, dikenal sebagai pemain yang jarang aktif di media sosial. Meski memiliki lebih dari 1,6 juta pengikut di Instagram, Verdonk lebih memilih untuk menjaga jarak dari hiruk-pikuk dunia maya. Berikut tiga alasan mengapa pemain kelahiran Belanda itu tidak terlalu aktif di media sosial.

Usut punya usut, rupanya ada alasan di balik keputusan Calvin Verdonk tidak aktif di media sosial. Berikut tiga alasan mengapa Calvin Verdonk tidak suka bermain media sosial seperti Instagram, Twitter (sekarang X), dan sejenisnya.

1. Tidak Tertarik Membuka Kehidupan Pribadi

Verdonk secara terang-terangan mengakui bahwa ia tidak terlalu tertarik dengan media sosial. Dalam wawancaranya bersama redaksi educatrip.net di Jakarta pada 12 November 2024, ia menyatakan bahwa ia hanya sesekali mengunggah foto setelah pertandingan.

“Saya tidak benar-benar tertarik kepada media sosial,” ujar Verdonk. Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama keluarga ketika tidak sedang bermain sepak bola. Baginya, momen kebersamaan di dunia nyata jauh lebih berarti dibandingkan interaksi virtual.

Kebiasaan ini membuat Verdonk berbeda dari pemain lain seperti Marselino Ferdinan atau Pratama Arhan, yang memanfaatkan media sosial untuk berbagi cerita atau bahkan mendapatkan penghasilan tambahan melalui fitur berlangganan.

2. Tidak Paham Teknologi Media Sosial

Alasan lain di balik minimnya aktivitas Verdonk di media sosial adalah kesederhanaannya dalam memahami teknologi. Dalam sebuah wawancara bersama redaksi educatrip.net, ia mengaku tidak mengerti cara kerja fitur berlangganan atau bagaimana memanfaatkan media sosial untuk lebih dekat dengan penggemar.

“Kalau boleh jujur, saya tidak tahu bagaimana cara kerja fitur langganan berbayar di media sosial,” ungkap Verdonk sambil tertawa. Ia pun berencana untuk bertanya kepada rekan-rekannya jika suatu saat ingin mencoba fitur tersebut.

Kejujuran Verdonk ini justru membuat para penggemarnya semakin kagum. Banyak yang memberikan komentar lucu, seperti “Kupikir dia diam karena private, ternyata emang nggak tahu,” tulis seorang netizen.

3. Fokus pada Karier dan Keluarga

Sikap Verdonk yang cenderung menjauhi media sosial juga mencerminkan fokusnya terhadap karier dan kehidupan pribadi. Baginya, sepak bola dan keluarga adalah dua hal yang lebih penting dibandingkan membangun citra di dunia maya.

“Saat di rumah, saya lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga saya,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa dirinya tetap menggunakan media sosial, tetapi hanya untuk mencari informasi terkait Timnas Indonesia, bukan untuk keperluan pribadi.

Meski jarang muncul di media sosial, performa Verdonk di lapangan tetap konsisten. Sebagai salah satu pilar penting di lini belakang Timnas Indonesia, ia berhasil menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi.

Keputusan Verdonk untuk menjaga jarak dari dunia maya seolah menjadi bukti bahwa kesuksesan tidak selalu harus diukur dari popularitas di media sosial.

Leave a Comment