Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod Ungkap Tantangan Mengelola Aset Negara di Era Digital: Dibutuhkan Kreativitas dan Inovasi!

Halwa Futuhan

“Inovasi dan Kreativitas Diperlukan untuk Mengelola Aset Negara di Era Digital, Menurut Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod”

educatrip.net – Jakarta, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara telah memanggil beberapa direksi BUMN, termasuk BRI, ke kantor Danantara di Menteng, Jakarta Pusat. BRI merupakan salah satu dari tujuh BUMN yang akan dinaungi oleh BPI Danantara, yang bertujuan untuk menjadi perusahaan super holding perusahaan pelat merah.

Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang, menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, pihaknya memberikan informasi tentang Danantara dan bentuk kerja sama yang akan dilakukan dengan BRI. Nantinya, Danantara akan mengelola aset-aset BUMN yang berada di bawah naungan badan tersebut.

Setelah BRI, BPI Danantara kembali memanggil beberapa direksi BUMN, kali ini dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), ke kantor Danantara. Kepala BP Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, menjelaskan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk memperkenalkan PLN kepada Danantara, sehingga nantinya Danantara dapat lebih proaktif dalam mengelola aset PLN setelah mengetahui lebih dalam mengenai perusahaan tersebut.

PLN menjadi perusahaan BUMN ketiga yang dipanggil oleh Danantara, setelah sebelumnya BRI dan Telkom. Rencananya, ada tujuh BUMN yang akan dipanggil dalam waktu dekat oleh Danantara untuk mengetahui lebih lanjut tentang BUMN tersebut dan juga Danantara.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan aset di Danantara, berikut ini wawancara dengan Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod, dalam Program One on One Sindonews TV yang dipandu oleh Prisa Sombo Datu.

– Apa maksud dari Danantara?

Kaharuddin Djenod menjelaskan bahwa tujuan dari Danantara adalah bagaimana pengelolaan aset yang terbatas ini dapat dilakukan dengan baik. Melihat pada sejarah, pengelolaan BUMN yang ada selama ini hanya memberikan efek multiflier sebesar 1,9 kali lipat dari nilai investasi yang telah digelontorkan. Namun, seharusnya efeknya lebih besar. Oleh karena itu, Danantara bertujuan untuk memberikan efek multiflier yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan target minimal 8% dan mencapai posisi Indonesia Emas 2045.

Leave a Comment