educatrip.net – Bluesky, platform media sosial yang dimulai sebagai proyek eksperimental di Twitter, telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dengan melampaui 22 juta pengguna. Lonjakan ini terjadi karena banyak pengguna yang bermigrasi dari X, platform media sosial milik Elon Musk, karena ketidakpuasan mereka terhadap perubahan di bawah kepemilikan Musk. Dengan begitu, Bluesky yang dipimpin oleh salah satu pendiri dan mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, semakin diminati oleh pengguna media sosial.
Menurut Katherine Cross, seorang penulis dan pakar informasi dari University of Washington, Bluesky semakin populer setelah pemilihan presiden tahun 2024 dimenangkan oleh Donald Trump. Hal ini dikarenakan banyak orang merasa bahwa Twitter sudah tidak relevan lagi karena Musk, yang akan menjadi salah satu anggota pemerintahan Trump, memiliki saham di perusahaan tersebut.
Lonjakan pengguna Bluesky juga terjadi di dunia olahraga profesional, di mana klub sepak bola Jerman SV Werder Bremen menjadi salah satu yang pertama meninggalkan X untuk bergabung dengan Bluesky. Menurut kepala media dan komunikasi klub, Christoph Pieper, mereka memilih Bluesky karena tidak ingin berada di platform yang meningkatkan diskriminasi, homofobia, transfobia, antisemitisme, dan ujaran kebencian.
Bluesky juga menawarkan pengalaman yang unik bagi pengguna karena tidak memiliki algoritme dan memberikan banyak pilihan untuk mengatur siapa yang ingin diikuti dan konten apa yang ingin dilihat. Hal ini membuat Bluesky semakin diminati oleh pengguna media sosial. Meskipun tidak yakin apakah Bluesky akan memberi keuntungan bagi klub sepak bola, Pieper yakin bahwa mereka tidak akan kembali ke X karena mereka memiliki nilai-nilai tertentu yang ingin dijunjung.
Walaupun terjadi pergeseran dari X, namun perusahaan tersebut masih mendominasi pasar dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif setiap bulannya. Namun, Bluesky yang telah memiliki 22 juta pengguna, terus berkembang sebagai platform media sosial yang khusus dan unik.