educatrip.net- Jakarta- Mike Tyson, petinju legendaris yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia, memiliki kehidupan yang penuh dengan kontroversi. Hal ini tak lepas dari masa kecilnya, yang tumbuh di lingkungan kumuh Brownsville, Brooklyn. Lingkungan yang penuh dengan kejahatan dan aktivitas ilegal yang membuatnya terkena dampak buruk pada kepribadiannya saat dewasa.
Meski kemudian bisa keluar dari lingkungan tersebut, Mike tetap tidak bisa melepaskan sisi buruk yang ada padanya. Hal ini terbukti ketika dia terlibat dalam kasus pemerkosaan yang membuatnya harus masuk penjara.
Mike Tyson dinyatakan bersalah dalam kasus pemerkosaan terhadap Desiree Washington, seorang perempuan muda yang dikatakan sebagai Miss Black Rhode Island. Ia dijatuhi vonis hukuman penjara selama enam tahun dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar $30.000 kepada korban.
Namun, Mike hanya menjalani hukuman selama tiga tahun di Indiana Youth Center, sebuah penjara dengan keamanan tinggi. Setelah dibebaskan, ia diwajibkan mendaftarkan namanya sebagai pelaku kejahatan seksual Tingkat II seumur hidupnya.
Selain itu, Mike juga pernah ditangkap 40 kali pada usia 12 tahun dan sering berakhir di penjara anak-anak yang terkenal di New York. Namun, sisi buruknya mulai menghilang setelah ia bertemu dengan konselor Bobby Stewart yang memperkenalkannya kepada Cus D’Amato yang membentuknya menjadi seorang juara tinju.
Baca Juga: Memanggil Pulang Sang Mata Air Kembali ke Timnas Indonesia
Tak hanya itu, Mike juga pernah mengaku pernah menghadapi banyak penangkapan lain sepanjang hidupnya. Namun, ia kemudian mengalami perubahan setelah mengenalkan kepada Cus D’Amato yang membentuknya menjadi seorang juara tinju. Dengan begitu, Mike Tyson tidak hanya dikenal sebagai petinju hebat, tetapi juga sebagai sosok yang telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik.