educatrip.net – Jakarta- Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Scientific Reports menemukan bahwa kecepatan berjalan yang lebih cepat dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes dan hipertensi, terutama untuk orang yang mengalami obesitas. Studi ini melibatkan lebih dari 24.000 peserta dewasa di Jepang dan menganalisis hubungan antara kecepatan berjalan dan penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dan dislipidemia pada orang yang obesitas. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang berjalan lebih cepat memiliki peluang 30 persen lebih rendah untuk mengalami diabetes dibandingkan dengan pejalan kaki yang lambat. Selain itu, peserta yang berjalan lebih cepat juga memiliki risiko 6 persen lebih rendah untuk mengalami tekanan darah tinggi dan dislipidemia. Temuan ini menekankan pentingnya kecepatan berjalan untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi individu yang berisiko karena obesitas. Berjalan lebih cepat bukan hanya membantu mencapai tujuan dengan lebih cepat, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi tubuh seperti meningkatkan kapasitas aerobik dan mengatur kadar gula darah.