Educatrip.net – JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara tegas menolak wacana kepala wilayah dipilih DPRD. Hal itu disampaikan usai mengunjungi acara Bentang Harapan ‘JakAsa’ di tempat Balai Perkotaan Jakarta, Selasa (31/12/2024).
“Kan dari dulu saya tolak,” kata Ahok.
Dia pun menyinggung zaman Orde Baru dimana rakyat cuma menjadi penonton pada waktu penunjukkan kepala daerah. Ia juga menyoroti kemungkinan praktik deal-dealan menggunakan uang terjadi apabila kepala area dipilih DPRD.
“Iya dong. Alasan paling penting kan kita harus mengalami zaman Orde Baru. Hasilnya apa? Rakyat kan cuma jadi penonton, nggak peduli. Kita cuma deal-dealan sesama ketua umum partai. Deal-dealan juga mampu pakai duit juga,” sebutnya.
“Oknum DPRD dibagi, diatur atau diancam untuk pilih orang tertentu yang dimaksud telah ditentukan. Kita pernah ngalamin kok, zaman Orde Baru kok. Mungkin kalian masih kecil pada waktu itu ya,” ungkapnya.