Educatrip.net – JAKARTA – Derajat partisipasi anak muda pada dunia kerja sangat mempengaruhi perkembangan kegiatan ekonomi Indonesia. Namun, menurut data Bank Dunia, jumlah keseluruhan gen z yang tersebut menganggur Not in Employment, Education, or Training (NEET) dalam Indonesia mencapai 21,36% pada 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dari 44,47 jt penduduk usia 15-24 tahun pada Agustus 2023, sekitar 22,5% atau 9,89 jt masuk kategori NEET. Meskipun bilangan bulat ini sedikit mengecil dibandingkan tahun sebelumnya, kondisi ini masih menjadi tantangan besar bagi stabilitas ekonomi Indonesia, yang miliki proporsi pengangguran muda tertinggi di tempat Asia Tenggara.
Tantangan ini menginspirasi Isaac Munandar kemudian Andy Febrico Bintoro untuk mendirikan MAXY Academy pada 2021. Salah satu inisiatif unggulan dia adalah Digital Career Bootcamp, yang bertujuan mempercepat pengembangan talenta melalui pembelajaran intensif dan juga praktik langsung, didukung teknologi AI. Inisiatif ini mempersiapkan kontestan untuk bersaing di area lingkungan ekonomi kerja global.
“Kami berazam menciptakan biosfer pembelajaran yang mana memperkuat perkembangan talenta Indonesia agar siap menghadapi tantangan global,” ujar direktur utama & Co-Founder MAXY Academy Isaac Munandar, di keterangan tertulis, Mulai Pekan (20/1/2025).
Bootcamp ini memberikan pelatihan juga sertifikasi di bidang digital juga kewirausahaan, dengan fokus pada Artificial Intelligence (A.I), Digital Marketing, Content Creator, Cybersecurity, UI/UX Design, juga Backend kemudian Frontend Development.
Menurut laporan World Economic Forum, permintaan tenaga kerja pada bidang teknologi ini diproyeksikan meningkat hingga 50% pada 2030, sama-sama dengan peningkatan pendapatan yang dimaksud juga diperkirakan naik 50% pada tahun yang mana sama.
Saat ini, lebih besar dari 1.500 siswa telah dilakukan berhasil magang di area tambahan dari 100 perusahaan mitra MAXY Academy. Isaac Munandar mengatakan, 98% kontestan bootcamp berhasil mendapatkan prospek magang melalui jaringan mitra mereka, membuktikan efektivitas kegiatan ini.
MAXY Academy juga mencatatkan pencapaian penting pada inisiatif Entrepreneurship Journey, yang dimaksud sudah pernah membimbing 600 siswa untuk mengembangkan ide usaha merek lalu berpotensi mendapatkan seed funding. Inisiatif ini tiada hanya saja fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menciptakan sistem ekologi kewirausahaan yang mana inklusif dan juga berkelanjutan.
Dengan visi mencetak 1 jt talenta digital juga 1.000 wirausaha pada 2030, MAXY Academy terus berupaya menjadi mitra strategis bagi generasi muda Indonesia pada menghadapi tantangan global.
“Kami percaya talenta muda Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi motor penggerak dunia usaha digital lalu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Isaac.