Educatrip.net – JAKARTA – Menjawab tantangan bursa di area segmen mobil listrik yang dimaksud dibanjiri merek jika China, Tesla akan meluncurkan varian termurahnya tahun ini. Bahkan, model yang disebutkan akan menggunakan teknologi terbaru.
Seperti diketahui, jualan Tesla alami penurunan sepanjang tahun lalu untuk pertama kalinya. Mereka kalah dari BYD yang tersebut berhasil menempati urutan pertama sebagai brand mobil listrik terlaris di area dunia.
Oleh sebab itu, Tesla berencana meluncurkan mobil listrik dengan nilai tukar yang tersebut lebih tinggi terjangkau pada semester pertama tahun ini. Namun, belum dijelaskan secara rinci model apa yang digunakan akan meluncur.
Melansir Carscoops, perkiraan mengenai model termurah Tesla sudah ada menjadi perbincangan pada beberapa tahun terakhir. Model terbaru ini akan mempunyai nilai di dalam bawah Tesla Model 3 yang digunakan pada waktu ini menjadi varian termurahnya.
“Kendaraan ini akan memanfaatkan aspek media generasi berikutnya dan juga aspek media kami pada waktu ini serta akan diproduksi di dalam jalur produksi yang identik dengan jajaran kendaraan kami pada waktu ini,” ujar Tesla.
Hal ini membuka kemungkinan model dasar ini berpotensi mengambil bentuk Model Q yang tersebut baru-baru ini dikabarkan. Sementara untuk harganya diperkirakan akan mulai sekitar 30.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp488,9 juta, menjadikannya tambahan terjangkau daripada Model 3 juga Model Y.
Menariknya, Tesla mengungkapkan pendekatan menggunakan bagian-bagian dari platform digital generasi berikutnya lalu media yang ada pada waktu ini di tempat lini produksi yang digunakan ada. Hal yang dimaksud diklaim dapat menurunkan ongkos produksi sehingga dapat menjualnya dengan nilai lebih besar murah.
Ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan ukuran kendaraan dengan tambahan banyak belanja modal. Hal yang disebutkan juga memungkinkan Tesla memanfaatkan anggaran dengan cara yang tersebut efisien selama masa-masa yangtidakmenentu.