Educatrip.net – TOKYO – Berbeda dengan modifikator pada umumnya, AutoExe, tuning house selama Negeri Matahari Terbit yang terkenal dengan keahliannya pada “menyulap” mobil-mobil Mazda punya filosofi unik yang digunakan disebut dengan Kansei tuning. Apa maksudnya?
Filosofi kansei tuning terinspirasi dari pengalaman AutoExe dalam turnamen balap endurance 24 Hours of Le Mans, di dalam mana perusahaan mempelajari bagaimana performa mobil diuji pada kondisi ekstrem.
Yuichiro Ohtomi, Executive Managing Director AutoExe Inc, menjelaskan bahwa Kansei yang dimaksud adalah modifikasi mobil yang digunakan tambahan sensitif.
Ohtomi mengatakan, sebagai tuning house, AutoExe bukan sekadar mengejar angka-angka semata. Namun, lebih banyak fokus pada “sensasi berkendara ” yang mana bikin ketagihan. “Yang dicari adalah rasa lalu pengalaman yang tersebut di dalam dapat melalui panca indra,” bebernya.
Ia mengakui, ketika awal-awal orang memodifikasi mobi, yang dimaksud dicari adalah performa absolut yang mana diukur dengan angka-angka. “Bagaimana supaya mobil tambahan cepat, lebih tinggi bertenaga, berapa HP (horse power), yang dimaksud dapat ditingkatkan?,” ungkapnya.

Performa absolut merupakan bagian dari kendaraan yang digunakan dinyatakan pada angka, seperti spesifikasi serta fitur. Misalnya kecepatan maksimum, tenaga kuda maksimum, torsi, efisiensi komponen bakar, dan juga kecepatan ketika menikung.
Ohtomi mengatakan, angka-angka ini memang benar penting dalam jalur sirkuit pada mana waktu menjadi faktor kompetisi.
Namun, di tempat jalan umum, tambahan penting bagaimana pengemudi merasakan pergerakan dan juga perilaku mobil.
“Yang kami tawarkan untuk pengguna Mazda lewat AutoExe adalah, bagaimana mobil bisa saja menjadi lebih banyak nyaman ketika dikendarai harian, lebih tinggi stylish, dan juga tetap saja sesuai dengan standar keamanan,” katanya.

“Hal-hal detil sangat diperhatikan. Respon akselerasi, suspensi, pengereman, pada waktu mobil menikung, kenyamanan, ini yang mana kami anggap penting bagi pengemudi,” tambahnya.