Educatrip.net – JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan peninjauan pada lokasi kecelakaan maut dalam Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat. Peristiwa yang disebutkan merenggut 8 korban jiwa kemudian 11 korban luka-luka.
Dijelaskan Menteri PU, berdasarkan diskusi dengan Korlantas Polri, salah satu pemicu utama kecelakaan maut yang dimaksud adalah truk Over Dimension Over Load (ODOL). Sehingga truk kehilangan kemampuan di pengereman juga terjadi tabrakan beruntun.
“Tadi kami juga sudah ada berdiskusi dengan Korlantas Kepolisian yang digunakan sedang mengerjakan olah TKP, juga salah satu pemicu utamanya adalah truk ODOL (Over Dimension lalu Over Load) yang tersebut gagal berfungsi dengan baik,” kata Menteri PU Dody pada keterangan resmi.
Dody mengungkapkan permasalahan terkait ODOL merupakan suatu permasalahan yang dimaksud dilematis juga kompleks. Menurutnya, permasalahan ini tidak ada hanya sekali menjadi tanggung jawab sejumlah pihak terkait, termasuk di area bidang ekonomi.
“Kalau kita melarang nanti ada hambatan di dalam naiknya harga atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai resiko seperti kehancuran jalan, bahkan kecelakaan yang mana menyebabkan kehilangan nyawa,” ungkap Menteri PU.
Selain dapat menjadi ‘pencabut nyawa’ di tempat jalan, truk ODOL juga menjadi faktor kehancuran jalan. Bobot yang tersebut berlebihan menyebabkan pembangunan jalan tak kuat menopang. Ini adalah menimbulkan biaya perbaikan jalan sangat tinggi setiap tahunnya.
“Dari segi kecacatan jalan misalnya, biaya preservasi yang dimaksud dianggarkan setahun sebanyak 5 kali, tetapi akibat ODOL jadi ada penambahan biaya. Begitu pun dengan jalan nasional, kita juga mengalami hal yang digunakan sama,” ujar Menteri Dody.
Oleh sebab itu, Menteri PU Dody mengungkapkan ketika ini seluruh pihak terkait akan duduk sama-sama mencari solusi permasalah truk ODOL. Diharapkan dapat ditemukan titik terang yang tak akan meningkatkan biaya operasional dari perusahaan jasa pengiriman.
“Saat ini, eksekutif juga institusi terkait memang benar sedang duduk sama-sama untuk mencari titik keseimbangannya. Diharapkan, ODOL dapat berkurang tetapi dalam sisi lain biaya-biaya tidak ada perlu naik tinggi, naiknya harga terjaga, juga biaya preservasi jalan juga tak mengalami kenaikan,” ucapnya.