IIMS 2025: Gelaran Otomotif Pembuka Tahun yang Diharapkan Dongkrak Penjualan

Balqis Ufairah

IIMS 2025: Gelaran Otomotif Pembuka Tahun yang dimaksud mana Diharapkan Dongkrak Penjualan

Educatrip.net – JAKARTA – Di sedang tantangan pangsa otomotif yang dimaksud belum sepenuhnya pulih, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendongkrak penjualan, teristimewa di tempat sektor kendaraan roda empat.

Data Penjualan Awal Tahun yang Belum Positif

Data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat pelanggan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada Januari 2025 sebesar 61.843 unit. Angka ini menunjukkan penurunan 11,3% dibandingkan dengan periode yang mana sebanding tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian bagi pelaku lapangan usaha otomotif, sehingga turnamen seperti IIMS 2025 mempunyai peran penting untuk menggerakkan kembali gairah pasar.

Optimisme di tempat Tengah Tantangan

Project Director IIMS 2025, Rudi MF, menyatakan optimisme pada menyambut tahun 2025. Meskipun mengakui tantangan yang digunakan ada, ia mengawasi kepercayaan diri dari para produsen terhadap prospek bidang otomotif Indonesia tahun ini.

“Harus optimistis sekalipun kita tahun 2024 cukup menantang sebab turun sekitar 16 persen dari 1 jutaan ke 800 ribuan. Tapi kalau dilihat dari awal tahun, banyak banget brand-brand dari luar masuk ke Indonesia, jadi hawanya masih optimis,” kata Rudi pada acara talkshow Morning News, Selasa (11/2/2025).

Strategi IIMS 2025 untuk Dongkrak Penjualan

IIMS 2025 mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan transaksi jual beli di tempat awal tahun. Salah satunya adalah dengan mengundang sebanyak mungkin saja merek, mulai dari kendaraan roda empat, roda dua, hingga lapangan usaha pendukung otomotif.

“Dari kami sendiri selaku pihak penyelenggara, ada berbagai effort tahun ini biar hasilnya baik, teristimewa untuk proses yang digunakan diharapkan. Terutama kita menjaga kesempatan setiap saat menyelenggarakan IIMS sebelum lebaran,” ujar Rudi.

Pemilihan waktu penyelenggaraan IIMS sebelum Lebaran juga merupakan strategi yang dimaksud disesuaikan dengan kebiasaan rakyat Indonesia yang seringkali menggunakan mobil baru untuk mudik. Selain itu, upaya komunikasi serta pemasaran juga ditingkatkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Peningkatan Fasilitas juga Proyek Penjualan Menarik

Tahun ini, IIMS menggunakan lahan seluas lebih banyak dari 150 ribu meter persegi, termasuk memanfaatkan lahan Gambir Expo untuk menampung seluruh peserta. IIMS 2025 juga menghadirkan 31 merek roda empat, 25 merek roda dua, lalu lebih banyak dari 190 partisipan yang digunakan menawarkan acara pemasaran kemudian diskon menarik.

“Strategi lainnya adalah trigger untuk menarik orang proses untuk transaksi, SPK. Jadi selain brand-brand yang mana banyak, per hari ini ada 31 brand roda empat, 25 roda dua, juga total 190-an lebih lanjut participant. Semua akan menawarkan program-program perdagangan dan juga diskon tentunya,” tutur Rudi.

IIMS 2025 juga bekerja sebanding dengan perusahaan jasa pembiayaan seperti Adira untuk membantu konsumen pada membeli kendaraan baru dengan bunga lalu kredit yang mana menarik. Proyek tukar tambah juga disediakan untuk mempermudah rakyat mendapatkan kendaraan impian mereka.

“Jadi nanti ada Adira yang dimaksud membantu, bunganya sangat menarik, kreditnya sangat menarik. Kita jaga terus-menerus ada trade-in, yang dimaksud punya mobil bekas kalau mau beli mobil baru tapi belum ada cash yang dimaksud sesuai tinggal trade-in. Kalau semua cocok tinggal ganti mobil baru,” ucapnya.

Harapan Industri Otomotif pada IIMS 2025

IIMS 2025 diharapkan menjadi peluang penting bagi bidang otomotif Indonesia. Dengan berbagai strategi yang tersebut diterapkan lalu dukungan dari berbagai pihak, pameran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemasaran kendaraanditahun2025.

Leave a Comment