Educatrip.net – LONDON – Kebangkitan Maserati ditandai dengan peluncuran mobil super MC20, GranTurismo generasi baru, lalu SUV Grecale.
Kini menghadapi tantangan besar setelahnya Stellantis mengambil langkah untuk menilai kembali masa depan merek tersebut.
Dalam laporan pendapatan kuartal keempat tahun fiskal 2024, Kepala Keuangan Stellantis Doug Ostermann mengonfirmasi bahwa perusahaan sudah pernah menurunkan investasinya di dalam Maserati sebesar USD1,59 miliar, termasuk pembatalan beberapa proyek utama yang tersebut direncanakan untuk diluncurkan.
Menurut Ostermann, kebijakan ini berasal dari penilaian ulang strategi elektrifikasi Maserati, khususnya pasca kinerja merek yang disebutkan buruk di dalam China.
Stellantis sebelumnya memperkirakan peralihan cepat menuju kendaraan listrik (EV) di dalam bursa mewah Cina, tetapi ketika harapan yang disebutkan meleset, proyeksi keuangan Maserati pun mengambil bagian disesuaikan, yang digunakan menyebabkan restrukturisasi penanaman modal perusahaan pada merek Italia ikonik tersebut.
Keputusan yang disebutkan diambil setelahnya masa sulit bagi Maserati, yang digunakan menyaksikan perdagangan globalnya turun hingga 58 persen dari sekitar 26.600 unit menjadi belaka 11.300 unit.
Penurunan tajam ini meningkatkan tekanan pada kelangsungan hidup jangka panjang Maserati pada grup Stellantis. Faktanya, pada pertengahan tahun 2024, mantan ketua eksekutif Stellantis Carlos Tavares menyampaikan peringatan bahwa merek yang berkinerja buruk berisiko dihentikan apabila gagal mencapai profitabilitas.
Dia menekankan bahwa Stellantis tiada akan terus memperkuat merek yang dimaksud tiada memberikan keuntungan finansial, meningkatkan kekuatan fokus grup pada efisiensi kemudian profitabilitas.
- Zontes 703V Sport Cruiser Diperkenalkan, Begini Tampangnya
- Toyota kemudian Mazda Disinyalir Akan Luncurkan GR86