Veloz Hybrid Siap Meluncur, Perluas Dominasi Kendaraan Elektrifikasi?

Badriyah Fatinah

Veloz Hybrid Siap Meluncur, Perluas Dominasi Kendaraan Elektrifikasi?

Educatrip.net – JAKARTA – Meskipun mengalami sedikit penurunan ekspor pada 2024, performa ekspor dia masih mengesankan. Dan kini, Toyota Indonesia bersiap untuk melangkah lebih lanjut jarak jauh dengan meluncurkan model-model elektrifikasi yang semakin diminati bursa global.

Tahun lalu, Toyota Indonesia mencatatkan bilangan ekspor yang mana signifikan, mencapai 270 ribu unit kendaraan. Meskipun terdapat penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, pencapaian ini membuktikan ketangguhan Toyota Indonesia di area sedang berbagai gejolak kegiatan ekonomi global.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menjelaskan bahwa kondisi bursa global yang melemah akibat berbagai peristiwa, teristimewa konflik pada Eropa, menjadi faktor utama penurunan ekspor secara keseluruhan.

Mobil Hybrid Jadi Andalan Baru di dalam Pasar Ekspor

Kijang Innova Zenix Hybrid dan juga Yaris Cross Hybrid menjadi dua model andalan Toyota Indonesia di dalam pangsa ekspor. Pada tahun 2024, ekspor kedua model ini mencapai 18.700 unit, melonjak 111 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang digunakan mencatatkan 8.700 unit. Lonjakan ekspor kendaraan elektrifikasi ini membuktikan bahwa insentif yang tersebut diberikan pemerintah tak semata-mata berdampak positif bagi lingkungan ekonomi domestik, tetapi juga menggerakkan pertumbuhan ekspor.

“Jadi enggak sia-sia pemerintah kasih tambahan insentif hybrid di area domestik akibat rupanya bisa jadi menggerakkan ekspor juga,” ujar Bob Azam.

Veloz Hybrid: Mungkinkah Jadi Bintang Ekspor Baru?

Permintaan lingkungan ekonomi ekspor terhadap model-model elektrifikasi terus meningkat, khususnya akibat regulasi emisi yang digunakan semakin ketat. Bob Azam mengungkapkan bahwa model-model seperti Avanza cukup disukai pada negara-negara seperti Meksiko, di dalam mana Toyota mempunyai pabrik. Hal ini membuka prospek bagi Toyota Indonesia untuk memperluas jangkauan ekspor dengan model-model lain, termasuk kemungkinan peluncuran Veloz Hybrid.

“Model-model seperti Avanza ternyata disukai di dalam Meksiko. Toyota punya pabrik juga di tempat sana, tetapi untuk model-model lain juga diekspor ke mancanegara ke negara lain,” kata Bob Azam.

Indikasi kemunculan Veloz Hybrid semakin menguat dengan ditemukannya kode baru di catatan Kementerian Dalam Negeri melalui Permendagri Nomor 8 Tahun 2024, yakni W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT yang digunakan miliki NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp264 juta, serta W101RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS Rp284 juta. Huruf HV pada kode yang disebutkan mengisyaratkan “Hybrid Vehicle”.

Bob Azam belum memberikan konfirmasi resmi mengenai penampilan Veloz Hybrid, namun ia memberikan sinyal positif, “Kami harapkan seperti itu. Semua orang pandangannya seperti itu, ya kan? Kami sih berharap segera lah ya. Yang penting oleh sebab itu ini sektor pionir, harus ada insentif yang mana diberikan. Sebenarnya tidaklah belaka model Veloz, kami berharap nanti semua model ada hybrid-nya ya,” ucapnya.

Jika Toyota Veloz Hybrid benar-benar hadir, tidaklah melakukan penutupan kemungkinan model ini akan menjadi bintang baru di tempat lingkungan ekonomi ekspor, melengkapi kesuksesan Innova Zenix Hybrid juga Yaris Cross Hybrid. Toyota Indonesia terus berinovasi untuk memenuhi permintaan lingkungan ekonomi global juga menguatkan posisinya sebagai salah satu basis produksi otomotif terpentingdiAsia.

Leave a Comment