Jika Gunung kidul dan Bantul kaya akan deretan pantai berpasir patih nan indah, maka Kabupaten Sleman merupakan rumah untuk candi-candi yang megah di Yogyakarta. Baik candi yang beraliran agama Hindu sampai Buddha semuanya tersebar di berbagai daerah Kab Sleman.
Setiap candi mempunyai ciri khas dan keunikan masing masing. Nah, dari sekian banyak candi yang ada di Sleman ada satu yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Candi Ijo.
Candi ijo terletak diatas ketinggian 410 mdpl, sehingga oleh masyarakat sekitar dinobatkan sebagai candi tertinggi di tanah Jogja. Kompleks Candi Ijo merupakan deretan komplek percandian yang berada di atas puncak Bukit Hijau atau Gumuk Ijo.
Kompleks Candi Ijo terdiri atas 17 struktur bangunan yang terbagi menjadi 11 teras berundak. Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang melintang dari barat ke timur. Di teras paling atas terdapat candi induk dan tiga candi perwara atau candi pendamping.
Ragam seni rupa dapat dijumpai sejak awal pintu masuk candi yang tergolong ke dalam Candi Hindu ini. Diatas pintu masuk candi terdapat hiasan kala makara dengan motif kepala ganda dan beberapa simbol lain yang juga ada pada Candi Buddha, dengan hal itu menunjukan bentuk akulturasi budaya Hindu dengan Buddha.
Berdasarkan temuan arca arca yang ada, Candi Ijo termasuk kedalam golongan candi hindu dan dibangun kisaran tahun 850 – 900 Masehi. Dengan fakta tersebut dapat diketahui bahwa Candi Ijo memiliki hubungan dengan raja-raja yang berkuasa pada tahun tersebut, seperti Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi.
Halaman candi dipenuhi dengan rerumputan hijau dan segar sehingga cocok untuk dijadikan tempat piknik bersama keluarga dan saudara. Berada disini akan merasakan suasana yang tenang dan damai dipadu dengan pemandangan yang indah, view panorama alam dibawah candi berupa teras teras seperti didaerah pertanian dengan kemiringan yang curam.
Mengunjungi candi ini, anda bisa menjumpai pemandangan indah yang tak akan bisa dijumpai ketika berkunjung ke candi lain. Jika cuaca sedang cerah kalian bisa melihat pesawat hilir mudik mendarat di Bandara Adi Sucipto. Pemandangan itu bisa dijumpai sebab pegunungan seribu, tempat berdirinya candi ini menjadi batas bagian timur Bandara Adi Sucipto. Juga pemandangan Gunung Kembar Merapi dan Merbabu yang berdiri dengan gagah.
Jika sobat traveler tertarik untuk berkunjung ke Candi Ijo, waktu yang tepat untuk ke sini yaitu pada wkatu pagi atau sore, tentunya keduanya menyuguhkan pemandangannya yang berbeda-beda.
Apabila kamu datang dipagi hari, kamu dapat menikmati suasana candi yang mistis dan dingin akibat embun yang belum sepenuhnya menguap. Namun pantulan sinar mentari pagi diatas bebatuan candi akan menyuguhkan batuan yang cemerlang.
Berbeda dengan kamu berkunjung pada sore hari. Kamu bisa menyaksikan pesona mentari terbenam dari ufuk timur serta langit yang berwarna merah jingga sambil menikmati udara sore hari yang sejuk khas pegunungan. Tapi ingat untuk berhati hati pada waktu pulang, karena jalan sekitar sudah gelap dan medannya yang berupa turunan tajam.
Aktivitas yang bisa dilakukan di Candi Ijo
Melihat Kemegahan Candi

Komplek Candi Ijo terdiri atas 17 Struktur bangunan yang dibagi menjadi 11 teras berundak. Pada teras ke 11 nya terdapat bangunan candi utama. Di dalam bilik candi induk ada Lingga Yoni yang berarti Dewa Siwa yang bersatu dengan Dewi Parwati. Sedangkan pada dinding luarnya terdapat relung relung untuk menaruh Arca Agastya, Ganesa, dan Durga.
Terdapat 3 candi pendamping pada candi induk yang menghadap timur. Selain bangunannya yang masih utuh ini terdapat reruntuhan batu yang selesai disusun ulang. Menikmati kemegahan candi dari lereng bukit ini memang sesuatu yang mengasyikan, pengalaman yang unik dan seru.
Picnic Party

Jika kamu berencana ingin mengadakan piknik atau liburan bersama keluarga, mungkin Candi Ijo bisa menjadi alternatif pilihan tujuan wisata mu. Disini terdapat hamparan tanah lapang berumput yang luas, kamu bisa menggelar tikar atau karpet diatasnya sambil menikmati makan siang dengan pemandangan yang indah.
Suasanya yang masih terbilang sepi dibanding Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko membuat suasana lebih syahdu tidak terlalu terganggu dengan aktivitas pengunjung lain. Lokasinya yang berada di perbukitan dan jauh dari jalan besar membuat tempat ini semakin nyaman, jauh dari hiruk pikuk kendaraan dan polusi udara. Jadi jangan ragu untuk segera mengemasi tikar dan bekalmu untuk piknik di Candi Ijo.
Melihat Sunset di Candi Ijo

Lokasinya yang berada diatas lereng perbukitan Batur Agung menjadikan kompleks Candi Ijo memiliki pemandangan yang berbeda dengan pemandangan yang ada pada candi candi lainnya. Dari atas sini sobat traveler bisa menyaksikan panorama alam berupa teras teras seperti didaerah pertanian dengan kemiringan yang curam. Kamu bisa bebas melihat keindahannya sejauh mata memandang sampai menembus batas cakrawala-nya.
Ketika senja datang kamu bisa menyaksikan semesta yang meredup perlahan dari ufuk timur menuju ufuk barat. lantas bulatan mentari yang tenggelam di garis horizon. Langit yang berwarna jingga dengan secangkir kopi hangat membuat diri untuk membuat kata kata senja untuknya.
Lokasi dan Akses Menuju Candi Ijo
Jika kamu ingin berkunjung ke sini, Candi Ijo terletak di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Untuk bisa kesana kamu harus melalui medan yang sedikit menanjak sebab lokasinya yang berada diatas perbukitan, untuk itu pastikan kendaraan yang kamu pakai dalam kondisi prima agar tidak macet ditengah jalan. Tidak ada kendaraan umum yang melayani tujuan hingga sampai ditempat ini, jadi satunya satunya cara untuk bisa datang kesini yaitu dengan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa di rentalan.
Harga Tiket Masuk Candi Ijo
Untuk bisa berkunjung dan menikmati pemandangan yang ada di Candi Ijo, kalian tidak perlu membayar tiket masuknya alias gratis, kamu hanya dikenakan biaya parkir kendaraan lalu melapor ke petugas yang berjaga.